poltekkesmamuju.com – Pernah ngerasa mata perih, nyeri, atau langsung berair pas ngeliat cahaya terang, apalagi cahaya matahari atau lampu LED? Kalau iya, bisa jadi kamu punya yang namanya fotofobia alias mata sensitif terhadap cahaya. Kondisi ini bisa bikin aktivitas terganggu, karena mata terus-menerus harus menyesuaikan diri dan akhirnya malah bikin kepala cenat-cenut.
Sebagai penulis di poltekkesmamuju.com, aku juga pernah ngalamin hal kayak gitu. Rasanya nyebelin banget, apalagi kalau lagi kerja di depan laptop atau jalan-jalan siang bolong. Tapi untungnya, ada beberapa cara simpel buat bantu ngurangin rasa gak nyaman itu. Yuk, langsung aja simak tips-tipsnya!
1. Gunakan Kacamata Hitam Berkualitas Saat di Luar Ruangan
Ini wajib banget buat kamu yang sering keluar rumah siang hari. Pilih kacamata hitam yang punya pelindung UV, bukan sekadar gaya-gayaan. Kacamata ini bakal bantu ngurangin paparan sinar terang yang bikin mata silau.
Kalau bisa, pilih lensa polarized yang bisa mengurangi silau pantulan dari permukaan seperti jalan aspal, kaca mobil, atau air.
2. Hindari Paparan Cahaya Terlalu Terang di Dalam Ruangan
Pencahayaan dalam ruangan juga bisa jadi pemicu ketidaknyamanan. Kalau kamu kerja atau belajar di ruangan dengan lampu putih terang banget, coba ganti ke lampu dengan cahaya warm white yang lebih lembut.
Atur juga posisi layar komputer supaya nggak langsung kena pantulan cahaya dari jendela atau lampu ruangan.
3. Gunakan Topi atau Payung Saat Keluar Rumah
Kadang, kacamata aja nggak cukup. Tambahan topi bertepi lebar atau payung bisa bantu menahan sinar matahari langsung ke mata. Ini juga penting kalau kamu lagi jalan kaki atau naik motor siang hari.
Selain buat gaya, topi juga kasih perlindungan ekstra buat mata kamu dari sinar UV yang bisa memperparah sensitivitas.
4. Kurangi Waktu Menatap Layar
Layar gadget kayak HP dan laptop bisa bikin mata makin sensitif kalau terlalu lama dipandang. Cahaya biru dari layar bisa bikin mata lelah dan cepat iritasi, apalagi kalau kamu menatapnya terus-menerus tanpa istirahat.
Gunakan fitur blue light filter yang sekarang udah tersedia di hampir semua perangkat, dan jangan lupa pakai aturan 20-20-20: tiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
5. Gunakan Tetes Mata yang Melembapkan
Mata kering bisa bikin kamu makin sensitif terhadap cahaya. Kalau kamu sering ngerasa mata sepet, perih, atau kayak ada pasirnya, bisa jadi itu karena mata kurang lembap.
Gunakan tetes mata yang bebas pengawet buat bantu melembapkan dan menjaga kondisi mata tetap nyaman, terutama kalau kamu sering di ruangan ber-AC atau berdebu.
6. Istirahatkan Mata Secara Berkala
Jangan paksa mata kerja terus-menerus. Setiap kali kamu merasa mata mulai nyeri, silau, atau berat, tandanya udah waktunya istirahat sebentar.
Tutup mata selama beberapa menit, atau tutup ruangan sebentar supaya pencahayaan lebih redup. Kadang dengan menutup mata 1-2 menit aja udah cukup bantu reset kenyamanan mata.
7. Konsultasi ke Dokter Mata
Kalau kamu udah coba berbagai cara tapi masih aja ngerasa mata sensitif banget sama cahaya, sebaiknya periksa ke dokter mata. Bisa jadi ada kondisi medis tertentu seperti migrain, infeksi mata, atau masalah retina yang butuh penanganan lebih lanjut.
Pemeriksaan rutin juga penting buat tahu kondisi mata secara keseluruhan, apalagi kalau kamu punya keluhan yang berlangsung lebih dari beberapa hari.
Penutup
Mata yang sensitif terhadap cahaya memang bikin gak nyaman, tapi bukan berarti gak bisa diatasi. Dengan beberapa langkah sederhana di atas, kamu bisa bantu meredakan keluhannya dan tetap produktif dalam aktivitas harian. Yang penting, kenali tubuhmu dan jangan anggap remeh sinyal dari mata kamu sendiri.
poltekkesmamuju.com selalu semangat ngajak kamu buat lebih peka sama kesehatan, terutama mata yang setiap hari kerja keras nemenin kamu ngeliat dunia. Yuk, mulai sayang sama mata sendiri dari sekarang!