poltekkesmamuju.com – Kamu pernah denger suara “krek” atau “klik” pas lagi buka mulut, ngunyah, atau nguap? Kalau iya, berarti kamu salah satu dari banyak orang yang ngalamin bunyi-bunyi aneh dari sendi rahang. Kadang bunyinya pelan, kadang cukup keras sampai bikin orang sebelah kamu ikut noleh. Nggak jarang juga disertai rasa pegal atau nyeri setelahnya.
Di poltekkesmamuju.com, aku nemuin fakta menarik bahwa bunyi di rahang itu bisa jadi tanda ada masalah di sendi temporomandibular alias TMJ. Tapi tenang, nggak semua bunyi itu bahaya. Yang penting kamu tahu penyebabnya dan gimana cara mengatasinya sebelum jadi gangguan serius. Nah, ini dia 10 penyebab umum kenapa rahang bisa sering bunyi dan solusi yang bisa kamu lakuin sendiri di rumah.
1. Sendi TMJ Kurang Stabil
Salah satu penyebab utama rahang bunyi adalah ketidakstabilan pada sendi TMJ. Biasanya terjadi karena struktur sendi bergeser sedikit saat kamu buka atau tutup mulut.
Cara mengatasinya: Hindari membuka mulut terlalu lebar dan lakukan latihan rahang ringan setiap hari buat melatih fleksibilitas dan kestabilan sendi.
2. Kebiasaan Menggertakkan Gigi
Bruxism atau kebiasaan menggertakkan gigi, terutama saat tidur, bikin otot rahang tegang terus-menerus. Akhirnya, sendi TMJ bisa mengalami gesekan yang menghasilkan suara.
Cara mengatasinya: Gunakan mouthguard saat tidur dan coba teknik relaksasi sebelum tidur biar otot rahang nggak terus-terusan menegang.
3. Cedera Rahang yang Pernah Terjadi
Kalau kamu pernah jatuh, terbentur, atau mengalami benturan keras di wajah, bisa jadi sendi rahangmu pernah mengalami trauma. Dampaknya bisa muncul lama setelah kejadian, termasuk bunyi-bunyi saat digerakkan.
Cara mengatasinya: Konsultasikan ke dokter gigi atau fisioterapis untuk evaluasi kondisi TMJ dan mendapatkan terapi khusus.
4. Struktur Gigi Tidak Seimbang
Susunan gigi yang tidak rata atau masalah gigitan (maloklusi) bisa bikin tekanan ke rahang jadi nggak merata. Ini menyebabkan kerja sendi TMJ jadi berat sebelah dan muncul bunyi.
Cara mengatasinya: Cek ke dokter gigi apakah perlu perawatan ortodontik seperti behel atau aligner supaya posisi gigi lebih seimbang.
5. Otot Rahang Terlalu Tegang
Kebiasaan duduk tegang, stres berkepanjangan, atau sering mengepalkan rahang bisa bikin otot rahang jadi kaku. Ketegangan ini bisa bikin sendi susah bergerak lancar dan akhirnya berbunyi.
Cara mengatasinya: Lakukan pijatan lembut di sekitar rahang dan latihan pernapasan dalam untuk bantu melepas ketegangan.
6. Makanan Terlalu Keras atau Susah Dikunyah
Kalau kamu terlalu sering makan makanan keras kayak kerupuk, permen batu, atau daging alot, otot rahang bisa overwork. Ini bisa bikin sendi jadi cepat lelah dan mulai mengeluarkan bunyi.
Cara mengatasinya: Kurangi konsumsi makanan keras, potong kecil-kecil makanan sebelum dikunyah, dan berikan waktu istirahat pada rahang.
7. Pembukaan Mulut Terlalu Lebar
Sering membuka mulut terlalu lebar saat tertawa, menguap, atau makan bisa bikin sendi rahang ketarik berlebihan. Ini bisa memicu bunyi karena posisi sendi melewati batas gerak normal.
Cara mengatasinya: Kontrol bukaan mulutmu, terutama saat menguap. Kamu bisa menahan dagu ringan pakai tangan agar nggak terlalu nganga.
8. Kurang Latihan Rahang
Sama seperti sendi tubuh lainnya, sendi rahang juga butuh gerakan teratur. Kalau kamu jarang melatih rahang untuk bergerak secara penuh dan simetris, sendi bisa jadi kaku dan mulai berbunyi saat dipakai.
Cara mengatasinya: Lakukan gerakan buka tutup mulut perlahan, geser rahang ke kanan, kiri, dan depan beberapa kali setiap hari untuk menjaga kelenturan.
9. Posisi Tidur yang Salah
Tidur dalam posisi miring terlalu lama, atau posisi kepala yang tidak sejajar, bisa menyebabkan tekanan pada sendi rahang. Akibatnya, pas bangun tidur kamu bakal ngerasa rahang bunyi atau terasa ngilu.
Cara mengatasinya: Tidur telentang dengan bantal yang menopang leher dan kepala dengan baik. Hindari tidur tengkurap atau posisi miring menindih pipi.
10. Peradangan Sendi Rahang (TMJ Disorder)
Kalau bunyi di rahang disertai nyeri, bengkak, atau susah buka mulut, bisa jadi kamu mengalami TMJ Disorder. Ini kondisi yang butuh perhatian khusus karena bisa mengganggu aktivitas harian.
Cara mengatasinya: Jangan tunda ke dokter gigi atau spesialis TMJ. Penanganan lebih awal bisa mencegah kondisi makin parah. Biasanya akan dianjurkan fisioterapi, latihan otot, hingga perawatan gigi khusus.
Penutup
Bunyi di rahang memang bisa bikin khawatir, tapi nggak semua bunyi berarti bahaya. Yang penting kamu tahu penyebabnya dan mulai memperhatikan kebiasaan sehari-hari. Dengan perawatan mandiri yang tepat, kebanyakan kasus bisa diatasi tanpa harus ke rumah sakit.
Tapi kalau bunyi di rahang terus muncul, apalagi disertai nyeri atau gangguan saat makan dan bicara, jangan ragu buat periksa ke dokter. Lebih cepat ditangani, lebih cepat rahang kamu balik nyaman lagi. Semoga tips dari poltekkesmamuju.com ini bermanfaat dan bisa bantu kamu mengatasi bunyi-bunyi misterius di rahang!